Red Flag

Maskulin, magnetik, penuh tanda bahaya

Cerita Red Flag

Penulis: Dina, 20

Pertama kali aku ketemu Raka waktu hujan deras di depan gedung kampus. Aku ingat aroma tanah basah bercampur plastik jas hujan. Dia tersenyum sambil menawari aku berteduh. Napasnya segar karena permen mint dan wangi itu bikin jantungku deg degan. Setelah hari itu dia rajin mengirimi "selamat pagi cahaya matahari", mengantar buku, bahkan kirim bunga ke kelas. Parfumnya selalu kuat, ada rasa apel hijau, mint dan grapefruit yang tajam.

Pelan pelan dia berubah. Balasan pesan makin lambat. Alasannya selalu tugas, rapat atau proyek kuliah. Aku mulai bertanya dan dia bilang aku terlalu sensitif. Aku ingat ulang tahunku ketika aku menunggu sampai tengah malam, sementara dia nongkrong di rooftop bar dengan teman lain. Hari itu aku tahu ada sesuatu yang salah. Beberapa minggu kemudian aku kenal seorang mahasiswi lain di perpustakaan yang tanpa sengaja menyebut nama Raka. Kami kaget karena ternyata kami sama sama ditarik ulur.

Aku masih sempat kembali ketika dia bilang rindu, tapi hubungan itu makin gelap. Kami bertemu hanya diam diam. Aku kehilangan suara dan diriku sendiri. Pada akhirnya aku berhenti. Sekarang ketika aku memikirkan aroma mint dan apel hijau itu, aku ingat betapa manisnya awal, betapa hangatnya di tengah dan betapa samar luka yang tertinggal. Semoga wangi ini bisa membuat orang lain waspada ketika mereka merasa ada yang tidak beres.

Fragrance Notes

  • Top: Mint, Apel Hijau, Grapefruit
  • Heart: Rempah hangat dan buah buahan
  • Base: Kehangatan kayu dan amber yang samar

Aroma Lainnya